Rechercher dans ce blog

Sunday, March 8, 2020

Asia Memerah-IHSG Merana, Asing Keluar Lagi Pagi Ini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar masih diliputi kekhawatiran setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (9/3) dibuka memerah di level 5.364,6 atau turun 2,44% dibanding periode perdagangan Jumat (6/3) pekan lalu.

Satu menit perdagangan berlangsung, IHSG drop 3,3% ke level 5.316,87. Pada 09.08 WIB, IHSG minus 2,99% di level 5.333. 

Data BEI mencatat, dalam sebulan terakhir IHSG minus 10,41% dan year to date atau tahun berjalan indeks terkoreksi hingga 15,35%. 


Adapun net sell alias asing keluar hari ini baru Rp 35,37 miliar di pasar reguler, sementara jika dihitung sebulan terakhir asing keluar Rp 1,50 triliun. Sementara year to date, asing sudah mencatatkan jual bersih Rp 6,54 triliun, di mana Rp 7,75 triliun di pasar reguler, sementara di pasar nego dan tunai masih net buy Rp 1,22 triliun.
Anjloknya IHSG masih kental rasanya dengan kekhawatiran akan wabah virus corona yang menjangkiti separuh negara di dunia. Corona, hanya satu kata yang membuat kocar-kacir seluruh dunia.

Virus yang sangat 'infectious' ini sudah menjangkiti lebih dari 100 negara sampai hari ini. Berdasarkan data kompilasi John Hopkins University CSSE, per hari ini sudah ada 109.965 kasus infeksi COVID-19 secara kumulatif. Jumlah pasien meninggal lebih dari 3.800 orang.


Corona yang masih jadi ancaman terbesar ekonomi global saat ini membuat bursa saham global dilanda kepanikan. Pagi ini, mayoritas indeks saham di kawasan benua kuning terbenam di zona merah, tak terkecuali IHSG.

Indeks Nikkei (Jepang) turun 4,43%, Kospi (Korea Selatan ) harus rela ambles 3,19%, Shang Hai Composite (China) anjlok 1,8%, Hang Seng (Hong Kong) melorot 3,87% dan Straits Times (Singapura) jatuh %. Bahkan indeks bursa saham Australia terkoreksi lebih dari 5% pagi ini.

Belum apa-apa tiga indeks utama bursa saham Paman Sam diindikasikan akan kembali bergerak di zona merah malam nanti. Hal ini tercermin dari indeks futures Dow Jones Industrial yang ambruk 4,18%, S&P 500 merosot 4,92% pada jam perdagangan di Asia.

Jumlah kasus infeksi virus corona di AS juga bertambah setiap harinya. Hingga pagi ini sudah ada 547 kasus infeksi COVID-19 di AS yang menewaskan 21 orang, paling banyak di King County (17 kematian). Kini Oregon menyandang status darurat menyusul California dkk.


Menambah volatilitas di pasar yang tinggi, pagi ini harga minyak mentah kontrak berjangka ditransaksikan anjlok dalam. Harga minyak Brent anjlok 10,26% ke level US$ 34,95/barel dan minyak acuan AS WTI turun 9,71% ke level 31,57/barel.

Harga minyak langsung ambles pada perdagangan awal pekan ini setelah OPEC dan aliansinya yang tergabung dalam OPEC+ gagal mencapai kata sepakat untuk memangkas produksi minyak lebih besar sebagai respons untuk menstabilkan harga di pasar.

Virus corona yang merebak di berbagai negara membuat permintaan minyak ikut terdampak. Agensi Energi Internasional memperkirakan permintaan minyak bisa turun lebih dari 800.000 barel per hari (bpd) pada 2020 dan menjadi yang terendah sejak 2011.

Gagalnya OPEC capai kata sepakat membuat Arab yang mengusulkan pemangkasan produksi minyak lebih besar 1,5 juta bpd mendiskon harga minyak ekspornya yang menjadi tanda dimulainya perang harga dengan Rusia.

[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps)

Let's block ads! (Why?)



"asia" - Google Berita
March 09, 2020 at 09:14AM
https://ift.tt/32ZYAf0

Asia Memerah-IHSG Merana, Asing Keluar Lagi Pagi Ini - CNBC Indonesia
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Rubin Museum, Haven for Asian Art, to Close After 20 Years - The New York Times

It is the first major art museum in New York to close within recent memory. The museum had financial challenges and has faced accusations o...

Postingan Populer