Orang India yang menunggu di stasiun kereta api memakai masker pelindung sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi Virus Corona. (Rajanish Kakade / AP Photo]
Ketika India memberlakukan lockdown secara nasional pemerintah menginginkan agar angka penyebaran Virus Corona COVID-19 bisa ditekan.
Negara berpenduduk 1,3 miliar orang ini sangat rentan pada penyebaran virus ditambah kedisipinan warga yang masih kurang, demikian dikutip dari laman CNN.
Kunci paling ampuh adalah melakukan lockdown. Semua pabrik, pasar, toko hingga tempat ibadah juga ditutup.
Turunnya polusi secara tiba-tiba dan penampakan langit biru menandakan perubahan dramatis bagi India yang memiliki 21 dari 30 kota paling tercemar di dunia, menurut Laporan Kualitas Udara Dunia 2019 AirVisual AirVisual.
Di ibukota, New Delhi, data pemerintah menunjukkan konsentrasi rata-rata PM 2,5 turun 71 persen dalam waktu sepekan.
Angka ini turun dari 91 mikrogram per meter kubik pada 20 Maret, menjadi 26 pada 27 Maret, setelah locdown dimulai.
Organisasi Kesehatan Dunia menganggap apa pun di atas 25 tidak aman. Data dari Dewan Kontrol Polusi Pusat (CPCB), bagian dari Kementerian Lingkungan Hidup India, dikumpulkan oleh Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA).
Nitrogen dioksida naik dari 52 per meter kubik menjadi 15 pada periode yang sama. Ini juga turun 71 persen.
Mumbai, Chennai, Kolkata, dan Bangalore juga mencatat penurunan polusi udara ini.
"Saya belum pernah melihat langit biru di Delhi selama 10 tahun terakhir," kata Jyoti Pande Lavakare, salah satu pendiri organisasi lingkungan India, Care for Air.
"Ini adalah hikmah dari krisis yang mengerikan ini sehingga kita bisa melangkah keluar dan bernafas."
"asia" - Google Berita
April 02, 2020 at 05:23PM
https://ift.tt/2UDNCth
Kualitas Udara di 2 Negara Asia Ini Membaik Saat Lockdown Corona COVID-19 - Liputan6.com
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment