Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di Asia Pasifik di perdagangan pagi Selasa (31/3/2020) menguat setelah sebuah laporan yang menunjukkan bahwa PMI Manufaktur China untuk Maret berada di 52,0. Ini menunjukkan ekspansi dan mencoba melawan proyeksi kontraksi ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut.
Padahal analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan angka PMI Manufaktur China akan berada pada 45. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi, begitu pula sebaliknya di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Saham Australia memimpin kenaikan di antara pasar utama di kawasan itu, dengan S&P/ASX 200 naik 2,79%. Di Korea Selatan, Kospi juga naik 1,61% sementara indeks Kosdaq naik 3,04%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik 1,72% pada awal perdagangan. Sementara Nikkei 225 Jepang mengalami kenaikan lebih banyak dan menambahkan 0,74%, sedangkan indeks Topix jatuh ke wilayah negatif karena turun 0,32%.
Pasar saham Australia melonjak pada hari Selasa menyusul kenaikan semalam di Wall Street. Sentimen investor mendapat dorongan setelah pemerintah Australia mengumumkan paket stimulus ketiga senilai A$ 130 miliar untuk menangani dampak ekonomi dari pandemi coronavirus. Sektor keuangan dan energi adalah salah satu pendorong kenaikan.
Empat bank besar naik dengan keuntungan kuat. saham Westpac naik hampir 7% dan National Australia Bank naik lebih dari 6%, sedangkan Commonwealth Bank dan ANZ Banking masing-masing naik hampir 6%.
Saham Asia berhasil reli pada hari Selasa karena data pabrik dari China memberikan harapan rebound dalam aktivitas bahkan ketika negara-negara lain di seluruh dunia ditutup (lockdown). Perkiraan global untuk pasar Asia cukup optimis, mengikuti penjualan besar yang terlihat dalam sesi terakhir, pasar Eropa dan AS naik.
Dari bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak naik tajam selama sesi perdagangan pada hari Senin. Investor merespon pendekatan pemerintah yang lebih realistis untuk mengatasi pandemi. Dimana Presiden Donald Trump memperpanjang pedoman jarak sosial (social distancing) hingga 30 April, yang diyakini banyak orang akan mengurangi kerusakan ekonomi dalam jangka panjang.
Indeks Dow Jones Indistrial Average (DJIA) naik 690,70 poin atau 3,2% menjadi 22.327,48, Nasdaq melonjak 271,77 poin atau 3,6% menjadi 7.774,15 dan S&P 500 melonjak 85,18 poin atau 3,4% menjadi 2.626,65. Di pagi hari ini futures Wall Street kembali mecatatkan penguatan, pukul 07:20 WIB indeks Dow Jones futures naik 0,17% pada 22.203, S&P 500 menguat 0,25% menjadi 2.618 sedangkan Nasadq 100 naik 0,36% ke 7.883.
Sementara dari bursa Tanah Air, mengawali perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat setelah kemarin ditutup melorot. Sentimen global yang bisa dibilang cukup positif jadi pemicu menghijaunya indeks saham tanah air pagi ini. Pada Selasa (31/3/2020), IHSG dibuka stagnan. Beberapa saat kemudian IHSG melesat 2% dan pada pukul 09.05 WIB IHSG naik 3,14% ke level 4.522,96.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)"asia" - Google Berita
March 31, 2020 at 10:11AM
https://ift.tt/2WWBftC
Manufaktur China Mulai Bergairah, Bursa Asia Semerbak - CNBC Indonesia
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment