Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa (31/3/2020) berada di wilayah positif karena kenaikan di bursa Wall Street dan data dari China yang menunjukkan sektor manufaktur Negeri Tirai Bambu bergerak kembali ke ekspansi.
Survei terbaru dari kantor Biro Statistik Nasional China mengatakan bahwa sektor manufaktur di China bergerak kembali ke ekspansi pada bulan Maret, dengan skor PMI manufaktur 52,0 mengalahkan perkiraan untuk 45,0. Angka ini naik tajam dari 35,7 pada Februari, dan bergerak kembali di atas ambang batas 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi.
Data perdagangan mencatat, Indeks Shanghai Composite China naik 0,11% menjadi 2.750,3, indeks Hang Seng ditutup menguat 1,85% pada 23.603,48, sedangkan FTSE Straits Times Singapore (STI) terapresiasi 2,2% pada 2.468. Saham Korea Selatan juga diperdagangkan naik, dengan indeks Kospi melonjak 2,19% menjadi 1.754,64.
Saham Jepang berakhir lebih rendah, Indeks Nikkei 225 turun 0.9% menjadi 18.917,01, sementara Indeks Topix yang lebih luas ditutup melemah 2,26% pada 1.403,04. Penurunan Nikkei 225 terseret oleh turunnya saham otomotif dan perbankan, di tengah kekhawatiran yang terus-menerus tentang gangguan yang disebabkan oleh pandemi virus corona. Saham Suzuki Motor kehilangan 7,7%, Nissan Motor turun 7,4%, Mitsubishi UFJ Financial Group turun 5,4% dan Mizuho Financial Group turun 4,9%.
Di tempat lain, pasar saham Australia berakhir lebih rendah untuk hari ini. Indeks acuan (Benchmark) S&P/ASX200 turun 104,06 poin, atau 2,02% pada 5.076,80 setelah rally sebanyak 3,5% pada hari sebelumnya. Saham sektor pertambangan menjadi salah satu pemicu turunnya Indeks S&P/ASX 200.
Emiten pertambangan kelas berat yaitu BHP dan Rio Tinto, kehilangan 3-4%. Penambang emas Evolution Mining merosot 8,8% dan Newcrest menyerah 6% setelah harga emas memperpanjang penurunan untuk sesi kedua semalam.
Dari wilayah Asia lainnya yaitu bursa saham Tanah Air,Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga merumput kembali ke zona hijau, naik 2,82% pada 4.538,93, berkinerja terbaik di antara bursa saham Asia lainnya. Nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp 7,92 triliun dengan catatan jual bersih (net sell) asing Rp 286,94 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Katalis penguatan bursa saham Asia datang setelah rilis data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur China naik ke level terkuat sejak September 2017. Data tersebut memberikan harapan ke seluruh Asia dan Dunia mengingat bahwa pandemi virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har)
"asia" - Google Berita
March 31, 2020 at 05:03PM
https://ift.tt/2w2zYq1
Bravo! Bursa Asia Ditutup Zona Hijau, Bursa RI Terbaik - CNBC Indonesia
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment