CNN Indonesia | Senin, 16/03/2020 18:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Angka kematian akibat virus corona (Covid-19) menembus 6.400 orang hingga Senin (16/3). Sementara, sekitar 77.770 pasien sejauh ini dinyatakan sembuh.Pemerintah di negara-negara terdampak mulai menerapkan kebijakan khusus untuk menekan penyebaran virus corona. Mulai dari melarang turis asing masuk, menutup perbatasan, hingga mengisolasi wilayahnya dan melarang orang-orang keluar rumah.
China merupakan negara dengan kasus virus corona terbanyak, yakni 80.860 kasus dan merenggut sekitar tiga ribu nyawa. Negeri Tirai Bambu itu pun dianggap menjadi negara sumber penyebaran virus corona.
Pemerintah China kemudian menjadi negara yang awal dalam menerapkan kebijakan isolasi guna menekan penyebaran corona. Mereka memberlakukan kebijakan tersebut sejak Januari lalu, terutama di Kota Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyakit tersebut.
Pemerintah China juga mengeluarkan pembatasan perjalanan secara drastis untuk menekan penularan virus corona. Imbasnya, layanan transportasi umum seperti kereta dan bus pun terhenti. Mereka juga menutup pertokoan, kecuali supermarket, restoran, dan apotek.
Tak hanya itu, fasilitas publik lainnya seperti sekolah dan universitas juga ditutup oleh pemerintah.
Meski begitu, virus itu terlanjur menyebar ke penjuru dunia, mulai dari Timur Tengah, Eropa, hingga wilayah Amerika.
Dikutip dari CNN, John Hopkins University mencatat virus corona telah menginfeksi lebih dari 167 ribu orang di seluruh dunia.
Beberapa negara terdampak mulai mengikuti langkah China dengan mengisolasi seluruh negeri ataupun beberapa wilayahnya, dan melarang warga mereka keluar rumah.
Hingga saat ini, Indonesia belum memutuskan apakah akan melakukan isolasi wilayah ataupun menutup akses (lockdown). Juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto, mengatakan kebijakan itu membutuhkan pertimbangan yang tepat dan hati-hati.
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 117 kasus, dengan lima kematian. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah delapan orang.
Asia
Pada Kamis pekan lalu, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan kebijakan isolasi di Ibu Kota Manila. Serupa dengan Mongolia yang juga mengisolasi wilayah Ibu Kota Ulaanbaatar dan provinsi lainnya guna mencegah penyebaran virus corona di negara tersebut.
Kebijakan itu dilakukan dengan menutup seluruh akses transportasi masuk dan keluar dari masing-masing wilayah.
Presiden Duterte juga menyetujui penutupan sekolah di Manila selama satu bulan, larangan pertemuan massal, dan larangan masuknya orang asing dari tempat-tempat penyebaran corona.
Sebagai antisipasi risiko penularan virus corona pemerintah Korsel menyetop kegiatan belajar di sekolah dan universitas.
Selain itu, pemerintah Korsel juga membatasi operasional transportasi umum dan penerbangan dari dan ke Korea Selatan, pembatasan kunjungan turis mancanegara, hingga penutupan kota terdampak.
Di samping itu, Korea Utara yang hingga saat ini belum melaporkan kasus corona di negaranya, juga memutuskan untuk mengisolasi wilayah mereka.
Warga Korut dan warga asing lainnya, termasuk para diplomat, diisolasi oleh pemerintah dan dilarang keluar dari rumah.
Selama program isolasi berlangsung, para diplomat dilarang keluar dari kompleks perkantoran mereka.
Pemerintah Korut juga menutup sejumlah wilayah perbatasan untuk mencegah virus corona masuk. Mereka tak memperbolehkan turis dari luar negeri untuk masuk dan melarang sementara penerbangan internasional.
Timur Tengah
Libanon merupakan negara yang baru memberlakukan kebijakan isolasi wilayahnya untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka melarang seluruh warganya keluar rumah, kecuali jika ada 'kebutuhan sangat mendesak'.
Hingga kini, virus corona menginfeksi 110 orang di Libanon, dan merenggut nyawa tiga orang
Melansir CNN, Senin (16/3), pemerintah Libanon juga menutup bandara, perbatasan, dan pelabuhan mulai 29 Maret mendatang. Selain itu, pemerintah melarang acara pertemuan publik dan seluruh kegiatan di perusahaan komersial swasta, kecuali yang berhubungan dengan produksi makanan.
Kegiatan di kantor pemerintah Libanon, selain untuk pengamanan serta pelayanan dan kesehatan, juga ditiadakan.
Beberapa kota di Irak seperti Arbil, Sulaimaniyah dan Nineveh juga diisolasi. Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan pemerintah membatasi gerakan orang-orang, dan mengimbau mereka untuk tinggal di rumah selama akhir pekan.
Pemerintah pun menyemprotkan cairan disinfektan di pinggir jalan dan di halaman toko.
Proses penyemprotan disinfektan untuk mencegah virus corona. (AP/Aaron Favila)
|
Pemerintah Irak juga menangguhkan perjalanan ke sejumlah provinsi selama dua pekan. Sementara lembaga-lembaga pemerintahannya memotong jam operasional mereka.
Pihak berwenang Irak dan Iran telah menutup sekolah, pusat perbelanjaan dan bioskop di seluruh negeri. Acara-acara besar dan olahraga juga dilarang sementara oleh pemerintah kedua negara.
Bahkan pemerintah Iran juga melarang kegiatan shalat Jumat. Sementara itu, Arab Saudi melarang ceramah dengan durasi lebih dari 15 menit.
Wilayah Qatif di Arab Saudi juga ditutup sebagai upaya menahan penyebaran Virus Corona.
Karantina wilayah itu pun membuat semua aktivitas di perkantoran pemerintah dan swasta di Qatif berhenti. Namun demikian, ada pengecualian apotek dan stasiun pengisian bahan bakar tetap diperbolehkan buka.
Belajar dari Isolasi di Asia sampai Eropa untuk Hadapi Corona
BACA HALAMAN BERIKUTNYA"asia" - Google Berita
March 16, 2020 at 06:33PM
https://ift.tt/3aZ4sYM
Belajar dari Isolasi di Asia sampai Eropa untuk Hadapi Corona - CNN Indonesia
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment