Rechercher dans ce blog

Monday, February 10, 2020

Waduh, Rupiah Terburuk di Asia 2 Hari Beruntun - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (10/2/2020). Tidak hanya melemah, rupiah juga menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia dalam 2 hari perdagangan beruntun.

Rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di level Rp 13.670/US$, tetapi tidak lama Mata Uang Garuda masuk ke zona merah, dan belum sempat mencicipi zona hijau. Rupiah melemah hingga 0,33% ke Rp 13.715/US$, sebelum berhasil memangkas pelemahan menjelang penutupan pasar dalam negeri.

Rupiah mengakhiri perdagangan di level Rp 13.690/US$, melemah 0,15% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pelemahan itu memang tidak terlalu besar, tetapi cukup membuat rupiah menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di Asia.


Pada perdagangan Jumat (7/2/2020), rupiah juga menjadi yang terburuk setelah melemah 0,4%.
Mayoritas mata uang utama Asia menguat melawan dolar AS pada hari ini. Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik dengan penguatan 0,34%.

Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Benua Biru hingga pukul 16:10 WIB.

Penyebaran virus corona masih menjadi isu utama pasar finansial hingga hari ini. Berdasarkan data dari ArcGis, total korban meninggal akibat virus corona kini menjadi 910 orang, dan telah menjangkiti lebih dari 40.000 orang di berbagi negara.

Pelambatan ekonomi kini menghantui pasar global, hasil riset S&P menunjukkan pertumbuhan ekonomi China bisa terpangkas 1,2% akibat virus corona. Kala ekonomi China melambat, negara-negara lain tentunya juga akan terseret, sebabnya Negeri Tiongkok merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia setelah AS.

Namun tanda-tanda penyebaran virus corona mulai melambat membuat sentimen pelaku pasar sedikit terangkat, yang membuat mayoritas mata uang utama Asia bangkit hari ini.

"Selama akhir pekan lalu, terjadi perlambatan kasus baru virus Corona baik di Provinsi Hubei atau di China secara umum. Jumlah kasus baru naik sekitar 4.000 setelah meningkat 5.000 pada 5 Februari. Mereka yang berhasil pulih juga meningkat dengan rasio 8,2%, naik dibandingkan posisi 6 Februari yaitu 4,9%," papar riset Citi.

Di China, lanjut riset Citi, kasus terbanyak adalah di Provinsi Hubei yang menjadi ground zero penyebaran virus Corona. Rasio kematian akibat Corona di provinsi ini adalah yang tertinggi yaitu 2,9%.

Namun ini lebih disebabkan oleh keterbatasan fasilitas dan tenaag medis. Di luar Hubei, rasio kematian jauh lebih rendah yaitu 0,4%.

Sementara itu dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang cukup bagus.

Pada kuartal IV-2019, NPI membukukan surplus sebesar US$ 4,28 miliar. Jauh membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang defisit US$ 46 juta. Ini membuat NPI untuk keseluruhan 2019 menjadi surplus US$ 4,68 miliar. Juga jauh membaik ketimbang 2018 yang negatif US$ 7,13 miliar.

Dari sisi ekspor-impor barang dan jasa atau transaksi berjalan (current account), masih ada defisit sebesar US$ 8,12 miliar atau 2,84% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal IV-2019. Sementara untuk keseluruhan 2019, transaksi berjalan membukukan defisit US$ 30,41 miliar (2,72% PDB).

Transaksi berjalan 2019 memang masih defisit, tetapi membaik ketimbang 2018 yang minus US$ 30,63 miliar (2,94% PDB). 

Defisit transaksi berjalan tersebut mampu ditutup oleh transaksi modal dan finansial. Pada kuartal IV-2019, transaksi modal dan finansial surplus US$ 12,4 miliar, lebih tinggi ketimbang kuartal sebelumnya yaitu US$ 7,4 miliar. Sepanjang 2019, transaksi modal dan finansial mencatat surplus US$ 36,3 miliar, naik dibandingkan 2018 yakni US$ 25,2 miliar.

Rupiah Terburuk di Asia Dua Hari Berturut-turutFoto: Penanganan Serius Pasien Terinfeksi Virus Corona di China (Xiong Qi/Xinhua via AP)

Sayangnya adanya tanda melambatnya penyebaran virus corona, serta rilis data NPI belum mampu membuat rupiah menguat. Mata Uang Garuda sejak awal tahun menjadi salah satu mata uang dengan kinerja terbaik di dunia, bahkan sempat menjadi juara dunia atau yang terbaik dalam waktu yang cukup lama hingga akhirnya lengser pada pekan lalu.

Sejak awal tahun hingga hari ini, rupiah masih mencatat penguatan 1,36%. Sehingga ketika sentimen pelaku pasar belum benar-benar bagus, rupiah rentan terkoreksi akibat aksi ambil untung (profit taking).

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(pap/tas)

Let's block ads! (Why?)



"asia" - Google Berita
February 10, 2020 at 06:00PM
https://ift.tt/2HbIMvy

Waduh, Rupiah Terburuk di Asia 2 Hari Beruntun - CNBC Indonesia
"asia" - Google Berita
https://ift.tt/2ZO57I2
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

Rubin Museum, Haven for Asian Art, to Close After 20 Years - The New York Times

It is the first major art museum in New York to close within recent memory. The museum had financial challenges and has faced accusations o...

Postingan Populer